Random Video

Oksigen di Bumi Akan Habis 1 Miliar Tahun Lagi - TomoNews

2021-03-07 8 Dailymotion

BUMI — Satu miliar tahun dari sekarang, planet kita tidak akan mampu lagi menyokong sebagian besar kehidupan di Bumi karena level oksigen di atmosfer yang merosot tajam, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Nature Geoscience.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan energi sinar matahari yang akan menaikkan suhu permukaan Bumi dan mengurangi fotosintesis. Proses tersebut akan mengarah pada deoksigenisasi. Saat itu terjadi, bumi akan mengalami kondisi ‘rumah kaca lembab’, di mana air akan bocor dari atmosfer Bumi.

Studi juga menemukan bahwa proses deoksigenasi akan membuat atmosfer bumi kembali ke kondisi awal bumi dimana Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan metana.

Melansir dari The Conversation, tim peneliti dari Jepang dan AS membuat simulasi komputer yang memodelkan kondisi evolusi Bumi di masa depan. Lengkap dengan siklus karbon, oksigen, fosfor dan belerang di permukaan Bumi.

Mereka memodelkan dua skenario teoretis: planet mirip Bumi dengan biosfer aktif, dan planet tanpa biosfer aktif. Menariknya, kedua skenario tersebut menghasilkan hasil yang sangat mirip: kadar oksigen mulai turun drastis sekitar 1 miliar tahun mendatang.

Penemuan ini menunjukkan bahwa meskipun penurunan tingkat karbon dioksida dan fotosintesis tanaman memang mempengaruhi tingkat oksigen, efek dari proses ini adalah sekunder dari interaksi jangka panjang antara kondisi permukaan Bumi. Para penulis studi menyimpulkan bahwa atmosfer Bumi mungkin hanya akan bertahan sekitar 1,08 miliar tahun lagi.

Oksigen sendiri baru mulai terakumulasi di atmosfer Bumi sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu, selama ‘Peristiwa Oksidasi Besar’ terjadi. Selama periode itu, cyanobacteria yang hidup di lautan bumi mulai memproduksi oksigen dalam jumlah besar melalui fotosintesis, menyebabkan perubahan radikal di atmosfer. Masuknya oksigen ini dianggap telah membuka jalan untuk mendukung kehidupan multisel, sekaligus menyebabkan kepunahan massal banyak bakteri anaerob.

Tentunya tanpa adanya oksigen di Bumi pasti menandai akhir dari kemampuan Bumi menyokong kehidupan makhluk yang bernapas secara aerobik.

Meskipun detailnya masih diperdebatkan, dan faktor lingkungan lain juga berperan, para ilmuwan sudah lama mencatat bahwa evolusi dan radiasi kehidupan kompleks di Bumi tampaknya terkait dengan periode kelimpahan oksigen relatif.

Penulis studi memperkirakan bahwa total masa hidup Bumi yang dapat dihuni - sebelum kehilangan air permukaannya - adalah sekitar 7,2 miliar tahun, tetapi mereka juga menghitung bahwa atmosfer kaya oksigen mungkin hanya ada sekitar 20% -30% dari periode itu.

SOURCES: Nature Geoscience, The Conversation, Unilad